Penduduk Asli Kanada Serta Amerika Serikat Bagian 3 – Tenggara
Wilayah ini terbentang dari tepi selatan kawasan budaya Timur Laut hingga Teluk Meksiko; dari timur ke barat membentang dari Samudra Atlantik hingga agak ke barat lembah Mississippi.
Iklimnya sedang hangat di utara dan subtropis di selatan. Topografinya meliputi dataran pantai, dataran tinggi bergulir yang dikenal sebagai Piedmont, dan sebagian Pegunungan Appalachian; dari jumlah tersebut, Piedmont adalah yang paling padat penduduknya.
Ekosistem yang dominan adalah semak pantai, lahan basah, dan hutan gugur.
Mungkin masyarakat adat paling terkenal yang berasal dari wilayah ini adalah Cherokee, Choctaw, Chickasaw, Creek, dan Seminole, kadang-kadang disebut sebagai Lima Suku Beradab. slot88
Suku-suku terkemuka lainnya termasuk Natchez, Caddo, Apalachee, Timucua, dan Guale. https://www.premium303.pro/
Secara tradisional, sebagian besar suku di Tenggara berbicara bahasa Muskogean; ada juga beberapa penutur bahasa Siouan dan satu kelompok berbahasa Iroquoian, suku Cherokee.
Perekonomian wilayah ini terutama pertanian dan sering kali mendukung stratifikasi sosial; sebagai kepala suku, sebagian besar budaya terstruktur di sekitar kelas turun-temurun dari elit dan rakyat jelata, meskipun beberapa kelompok menggunakan sistem hierarkis yang memiliki tingkat status tambahan.
Kebanyakan orang adalah rakyat jelata dan tinggal di dusun-dusun yang terletak di sepanjang saluran air.
Setiap dusun adalah rumah bagi keluarga besar dan biasanya mencakup beberapa rumah dan bangunan tambahan seperti lumbung dan dapur musim panas; ini dikelilingi oleh plot pertanian atau ladang.
Dusun biasanya dikaitkan dengan kota yang berfungsi sebagai pusat upacara dan pasar di daerah tersebut.
Kota-kota sering kali memiliki gundukan tanah besar di mana bangunan keagamaan dan rumah kelas penguasa atau keluarga ditempatkan.
Bersama-sama, setiap kota dan dusun terkait membentuk entitas politik yang otonom.
Pada saat dibutuhkan, ini dapat bersatu menjadi konfederasi, seperti yang ada di Creek dan Choctaw.
Orang menanam jagung, kacang-kacangan, labu, tembakau, dan tanaman lainnya; mereka juga mengumpulkan makanan nabati dan kerang liar, berburu rusa dan hewan lainnya, dan memancing.
Bentuk rumah bervariasi secara luas di seluruh wilayah, termasuk wickiup (wigwam), tempat tinggal tanggul tanah, dan, pada abad ke-19, ayam (atap jerami dengan dinding terbuka).
Tenggara juga dikenal dengan ikonografi religiusnya, yang sering kali memasukkan tema burung, dan penggunaan “minuman hitam”, sebuah emetik yang digunakan dalam konteks ritual.
Dataran
Dataran tersebut terletak di tengah benua, membentang di antara pegunungan barat dan lembah Sungai Mississippi dan dari tepi selatan Subarctic hingga Rio Grande di Texas saat ini.
Iklimnya adalah tipe kontinental, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang dingin.
Padang rumput berumput pendek yang relatif datar dengan sedikit curah hujan ditemukan di sebelah barat Sungai Missouri dan padang rumput tinggi yang bergulung dengan lebih banyak kelembapan ditemukan di sebelah timurnya.
Lembah sungai dengan deretan pepohonan membentuk serangkaian oasis linier di seluruh wilayah.
Penduduk asli Dataran termasuk penutur bahasa Siouan, Algonquian, Uto-Aztecan, Caddoan, Athabaskan, Kiowa-Tanoan, dan Michif.
Orang-orang dataran juga menemukan bahasa isyarat untuk mewakili objek atau konsep umum seperti “kerbau” atau “pertukaran.”
Desa-desa Bumi-pondok adalah satu-satunya pemukiman di Dataran sampai akhir abad ke-16; mereka ditemukan di sepanjang saluran air utama yang menyediakan tanah subur untuk menanam jagung, kacang-kacangan, labu, bunga matahari, dan tembakau.
Kelompok-kelompok yang membangun komunitas ini membagi waktu mereka antara produksi tanaman berbasis desa dan ekspedisi berburu, yang sering berlangsung selama beberapa minggu dan melibatkan perjalanan ke wilayah yang cukup luas.
Penduduk desa dataran termasuk Mandan, Hidatsa, Omaha, Pawnee, dan Arikara.
Pada 1750 kuda dari koloni Spanyol di New Mexico saat ini telah menjadi umum di Dataran dan telah merevolusi perburuan bison.
Peluang ekonomi baru ini menyebabkan beberapa penduduk desa setempat menjadi nomaden yang berdedikasi, seperti Gagak (yang mempertahankan hubungan dekat dengan kerabat Hidatsa mereka), dan juga menarik suku-suku pertanian dari daerah sekitarnya ke dalam gaya hidup nomaden, termasuk Sioux, Blackfoot, Cheyenne, Comanche , Arapaho, dan Kiowa.
Kelompok di seluruh wilayah memiliki kesamaan beberapa bentuk budaya material, termasuk tepee, pakaian kulit yang disesuaikan, berbagai tanda perang (seperti hiasan kepala berbulu), dan drum besar yang digunakan dalam konteks ritual.
Tarian Matahari, sebuah ritual yang menuntut tingkat kesalehan dan pengorbanan diri yang tinggi dari para pesertanya, juga ditemukan di sebagian besar Dataran.
Dataran mungkin merupakan area budaya di mana klasifikasi suku dan kelompok paling digabungkan.
Penggambaran penduduk asli Amerika dalam budaya populer sering kali secara longgar didasarkan pada orang-orang Dataran, mendorong banyak orang untuk memandang mereka sebagai orang Indian Amerika yang “khas”.